Apa yang Terjadi di Kapal Kargo
Setiap hari ribuan kapal memenuhi samudra dan lautan di dunia, melakukan perjalanan antarbenua berkat orang Eropa yang dapat menggunakan produk Asia, Amerika dapat menggunakan barang-barang Afrika, dan sebaliknya. Tapi apa yang terjadi pada pengangkut kargo ini?
Memuat Kapal
Setelah kapal berlabuh, dikosongkan dan diisi bahan bakar, kapal siap untuk diisi kembali. Sebagian besar kapal kargo Cargo Jakarta Bangka Belitung mengangkut barang yang semuanya terbungkus dalam wadah logam besar. Ini mudah ditumpuk menggunakan crane. Wadah juga melindungi apa pun yang ada di dalamnya dari unsur-unsur.
Memuat kapal adalah operasi besar yang membutuhkan banyak perhatian terhadap detail agar tidak menyebabkan kerusakan atau kecelakaan.
Di dek
Setelah kargo dimuat, kapal dapat berlayar ke tujuan yang jauh. Awak besar terlibat dalam mengendalikan kapal, dan menjaga keselamatan di atas kapal. Kemajuan teknis berarti sebuah kapal dapat melakukan perjalanan dengan "pilot otomatis" di laut yang jernih, tetapi membutuhkan seseorang untuk mengarahkannya melalui daerah yang padat, dan laut yang berombak.
Staf di kapal kargo memiliki banyak tanggung jawab. Pekerjaan mereka sangat bervariasi dari rekan-rekan mereka di kapal pesiar. Pada pengangkut kontainer tidak ada pelanggan untuk dilayani.
Harus selalu ada seseorang yang terjaga di atas kapal untuk waspada terhadap potensi bahaya, dan mencegah krisis apa pun. Ini berarti pola tidur kru cenderung sangat tidak teratur.
Pada siang hari staf mengurus perawatan umum kapal. Ini dapat mencakup mencuci dek, mengecat, menghilangkan karat, mengencangkan tali, melumasi peralatan, dan pekerjaan sampingan penting lainnya.
Tanggung jawab keseluruhan atas kapal, muatannya, staf, dan keselamatannya terletak pada Kapten. Dia harus menyadari segala aturan dan peraturan yang mempengaruhi kapal, dan sangat berpengetahuan dalam navigasi. Sebagai anggota kepala staf, dia harus menangani banyak dokumen mulai dari formulir kesehatan dan keselamatan hingga klaim pajak dan bea.
Anggota kru telah dikenal mengeluh kesepian yang Anda rasakan di laut. Kapal bisa pergi berhari-hari tanpa melewati lalu lintas lain dalam perjalanan. Bahkan ketika mereka melakukannya, tidak ada komunikasi yang dilakukan. Jadi, tidak jarang persahabatan seumur hidup terbentuk di antara individu-individu di kapal yang menghabiskan begitu banyak waktu bersama di laut.
Kecelakaan Umum
Kecelakaan di atas kapal cukup lumrah saat berada di laut. Dengan begitu banyak alat berat dan mesin, semuanya menjadi mudah untuk tidak berfungsi. Dek kapal bisa menjadi sangat berbahaya dalam cuaca badai.
Kecelakaan umum termasuk jatuh, terpotong, dan tergores. Insiden tragis dapat terjadi jika ada kontainer yang mulai berjatuhan.
Kebakaran juga sangat berbahaya karena dekat dengan bahan bakar. Sayangnya, ini paling sering disebabkan oleh puntung rokok, dan gangguan listrik.
Peralatan Kapal
Awak kapal pengangkut kargo harus membiasakan diri dengan sejumlah besar peralatan teknis yang berperan dalam pengiriman. Mereka harus menyadari fungsi tangki pemberat, tiang depan, derek tambat, mesin kerek, pendorong busur dan banyak, banyak perangkat teknis kompleks lainnya.
Memuat Kapal
Setelah kapal berlabuh, dikosongkan dan diisi bahan bakar, kapal siap untuk diisi kembali. Sebagian besar kapal kargo Cargo Jakarta Bangka Belitung mengangkut barang yang semuanya terbungkus dalam wadah logam besar. Ini mudah ditumpuk menggunakan crane. Wadah juga melindungi apa pun yang ada di dalamnya dari unsur-unsur.
Memuat kapal adalah operasi besar yang membutuhkan banyak perhatian terhadap detail agar tidak menyebabkan kerusakan atau kecelakaan.
Di dek
Setelah kargo dimuat, kapal dapat berlayar ke tujuan yang jauh. Awak besar terlibat dalam mengendalikan kapal, dan menjaga keselamatan di atas kapal. Kemajuan teknis berarti sebuah kapal dapat melakukan perjalanan dengan "pilot otomatis" di laut yang jernih, tetapi membutuhkan seseorang untuk mengarahkannya melalui daerah yang padat, dan laut yang berombak.
Staf di kapal kargo memiliki banyak tanggung jawab. Pekerjaan mereka sangat bervariasi dari rekan-rekan mereka di kapal pesiar. Pada pengangkut kontainer tidak ada pelanggan untuk dilayani.
Harus selalu ada seseorang yang terjaga di atas kapal untuk waspada terhadap potensi bahaya, dan mencegah krisis apa pun. Ini berarti pola tidur kru cenderung sangat tidak teratur.
Pada siang hari staf mengurus perawatan umum kapal. Ini dapat mencakup mencuci dek, mengecat, menghilangkan karat, mengencangkan tali, melumasi peralatan, dan pekerjaan sampingan penting lainnya.
Tanggung jawab keseluruhan atas kapal, muatannya, staf, dan keselamatannya terletak pada Kapten. Dia harus menyadari segala aturan dan peraturan yang mempengaruhi kapal, dan sangat berpengetahuan dalam navigasi. Sebagai anggota kepala staf, dia harus menangani banyak dokumen mulai dari formulir kesehatan dan keselamatan hingga klaim pajak dan bea.
Anggota kru telah dikenal mengeluh kesepian yang Anda rasakan di laut. Kapal bisa pergi berhari-hari tanpa melewati lalu lintas lain dalam perjalanan. Bahkan ketika mereka melakukannya, tidak ada komunikasi yang dilakukan. Jadi, tidak jarang persahabatan seumur hidup terbentuk di antara individu-individu di kapal yang menghabiskan begitu banyak waktu bersama di laut.
Kecelakaan Umum
Kecelakaan di atas kapal cukup lumrah saat berada di laut. Dengan begitu banyak alat berat dan mesin, semuanya menjadi mudah untuk tidak berfungsi. Dek kapal bisa menjadi sangat berbahaya dalam cuaca badai.
Kecelakaan umum termasuk jatuh, terpotong, dan tergores. Insiden tragis dapat terjadi jika ada kontainer yang mulai berjatuhan.
Kebakaran juga sangat berbahaya karena dekat dengan bahan bakar. Sayangnya, ini paling sering disebabkan oleh puntung rokok, dan gangguan listrik.
Peralatan Kapal
Awak kapal pengangkut kargo harus membiasakan diri dengan sejumlah besar peralatan teknis yang berperan dalam pengiriman. Mereka harus menyadari fungsi tangki pemberat, tiang depan, derek tambat, mesin kerek, pendorong busur dan banyak, banyak perangkat teknis kompleks lainnya.
Komentar
Posting Komentar